Drs. Antony Bagul Dagur, M.Si

Sekilas Tentang Saya ...

Putra Nusa Tenggara Timur

lahir di Racang-Lembor, Kabupaten Manggarai, 15 September 1950.

- S1 Fakultas Keguruan jurusan Civics Hukum di Universitas Nusa Cendana, Kupang (1979)
- Program Magister Ilmu Komunikasi (S2) di Unitomo, Surabaya (2003) predikat Cum Laude
- Pendidikan perjenjangan Selapa di Kupang 1992 (Juara Pertama), Sepadya di Jakarta 1993 (predikat Baik Sekali) serta Spamen di Denpasar 2002 (predikat Memuaskan)

- Tenaga pengajar pada SMP Dharma Bakti Ruteng (1971-1972), Kepala SMEAK Swasti Sari Kupang (1975-1979),
- Kepala SMU Negeri 2 Kupang (1984-1986), Kepala SMU Negeri 1 Kupang (1987-1992), Dosen pada APK St. Paulus Ruteng dan SPGK St. Aloysius Ruteng
- Kepala Kantor Depdikbud Kab.Manggarai (1993-2000), Bupati Manggarai (2000-2005).

Rekan Seperjuanganku, para Sahabat, dan Keluarga ...

Saya memanggil anda untuk mendukung saya pada tanggal 17 April 2019 dan memilih nomor 12 Partai Amanat Nasional,

Coblos Nomor Urut 4,
Drs. Antony Bagul Dagur, M.Si

Saya memanggil Anda untuk ikut memilih, untuk Indonesia yang lebih baik, untuk masa depan anda, untuk keluarga anda, dan untuk kualitas hidup anda sendiri!

Saya memiliki harapan besar akan Indonesia yang lebih aman, dimana pekerjaan dan pendidikan terbuka bagi kita semua. Indonesia yang tidak akan terbelenggu oleh korupsi, namun akan berkembang melalui karakter yang kuat. Indonesia yang dibangun kembali oleh rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Saya bermimpi untuk memimpin anda dalam semua perubahan ini, dengan komitmen dan semangat yang sama seperti yang pernah saya buktikan sebelumnya.

Tentukan pilihan untuk Indonesia yang lebih baik!

Salam,
Drs. Antony Bagul Dagur, M.Si

Kata Mereka

 Philosophy and psychology should certainly support each other ..philosophy is father and psychology is mother .. kira2 inti pesan Bpk. Anton Bagul saat pernikahan kami 23 September 2015 silam mau bilang bahwa 'basic' pendidikan kami sedapat mungkin menjadi acuan keintiman kami ..nice .. terimakasih Kraeng Tu'a Anton Bagul... 

Patrick Ngadut

Citizen

 DOSEN TERBAIK DAN TERLUCU... BAPAK ANTON BAGUL.... SEMOGA KAMI BISA BERTEMU DENGAN MU DI SEMESTER YANG AKAN DATANG INI. .. 

Ann'the Ewal

Murid

 Baik di panggung publik maupun di kediaman, tokoh ini tetap menjaga idealisme. Matanglah secara intelektual, emosional, sosial, moral dan iman, niscaya Anda akan disegani karena kewibawaan Anda. Hanya bawahan bodoh yang respek terhadap pemimpin atau atasan yang bodoh (Bapak Anton Bagul). Terima kasih atas inspirasi ini. 

 Merupakan Sosok yang disiplin dan patut diteladani!  

Daniel Adhi Wijaya

Anak Mantu hahaha

Letakkanlah Harapanmu di Pundakku, Mari Bersamaku Berjuang!

Antony Bagul Dagur

Caleg DPR Pusat / DPR RI
DAPIL 1 FLORES, LEMBATA, ALOR
PARTAI AMANAT NASIONAL

Antony Bagul Dagur

Caleg DPR Pusat / DPR RI PAN

Sunday, August 12, 2018

Satu Hati untuk Nusa Tenggara Timur


Drs. Antony Bagul Dagur, M.Si., lahir di Racang-Lembor, Kabupaten Manggarai, 15 September 1950. Menyelesaikan S1 Fakultas Keguruan jurusan Civics Hukum di Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang (1979), dan melanjutkan ke program Magister Ilmu Komunikasi (S2) di Unitomo, Surabaya (2003) dengan predikat yudisium Cum Laude. Ia juga mengikuti pendidikan perjenjangan seperti Selapa di Kupang (1992) dengan predikat Juara Pertama, Sepadya di Jakarta (1993) dengan predikat Baik Sekali, serta Spamen di Denpasar (2002) dengan predikat Memuaskan. Ia merintis karirnya dari bawah, di antaranya sebagai tenaga pengajar pada SMP Dharma Bakti Ruteng (1971-1972), Kepala SMEAK Swasti Sari Kupang (1975-1979), Kepala SMU Negeri 2 Kupang (1984-1986), Kepala SMU Negeri 1 Kupang (1987-1992), serta dosen pada APK St. Paulus Ruteng dan SPGK St. Aloysius Ruteng. Ia juga pernah dipercaya sebagai Kepala Kantor Depdikbud Kab.Manggarai (1993-2000). Dengan kemampuan leadership-nya yang menonjol, anggota dewan kemudian terpikat untuk mengusungnya sebagai Bupati Manggarai periode 2000-2005. Pernah ditugaskan ke luar negeri melakukan studi banding seperti ke Amerika Serikat, Melbourne (Victorian-Australia), Wellington (New Zealand) dan Sidney (New South Wales-Australia).
| August 12, 2018 |
Back to Top